Senin, 06 Maret 2017

Cara Membedakan Infeksi Virus dan Bakteri

Posted by M Afriza on Senin, 06 Maret 2017

Cara Membedakan infeksi Virus dan Bakteri
Infeksi virus ataupun bakteri dapat menyerang siapa saja. Baik virus maupun bakteri keduanya sama-sama akan menyebabkan Anda jatuh sakit. Namun demikian, penting untuk diketahui apakah sakit yang Anda derita disebabkan oleh infeksi virus ataukah bakteri.

Semua orang pernah mengalaminya dimana suatu hari Anda sedang mengerjakan rutinitas yang biasa, kemudian Anda tiba-tiba mulai merasakan tanda-tanda bahwa Anda mungkin akan jatuh sakit. Selang 24 jam kemudian Anda menjadi demam, hidung berair, atau sakit tenggorokan (dan kadang ketiganya). Dan pertanyaannya, apa yang membuat Anda merasa begitu sakit Kemungkinannya adalah infeksi virus (seperti pilek biasa) yang akan pergi dengan sendirinya, tetapi ada juga kemungkinan lain, yakni infeksi bakteri (seperti radang tenggorokan) yang membutuhkan obat resep untuk menyembuhkannya.

Baca juga artikel: Macam-macam Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Untuk mengetahui cara membedakan infeksi virus dan infeksi bakteri, dibawah ini diluas penjelasan lengkapnya.

Pahami apa itu virus


Pada dasarnya virus adalah materi genetik sederhana (asam nukleat) dengan selaput protein. Virus merupakan sel tidak lengkap dan oleh karena itu lebih kecil dari bakteri. Virus tidak dapat melakukan reproduksi sendiri, jadi harus menggunakan sel tubuh inang (dalam hal ini, kita) untuk bereproduksi, biasanya dengan membunuh sel dan membuat kita sakit dalam prosesnya. Gejala infeksi virus umumnya menyebar ke seluruh tubuh, tidak menyebabkan sakit atau iritasi hanya pada satu bagian tubuh yang spesifik;

  • Karena tidak dapat hidup dan berkembang biak sendiri serta berbahaya untuk tubuh inang, virus dianggap bersifat parasit.

Ketahui berapa lama infeksi virus berlangsung


Infeksi virus terbatas dengan sendirinya (artinya akan pergi sendiri dalam 3 hingga 10 hari). Beberapa hari pertama infeksi biasanya adalah yang terburuk tetapi Anda akan melihat kesembuhan bertahap dari waktu ke waktu;

  • Berikut adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda terkena infeksi virus atau bakteri - jika gejala Anda berlangsung lebih lama dari seminggu tanpa menjadi lebih baik, kemungkinan besar Anda terkena infeksi bakteri. Namun, gejala yang berlangsung lebih dari 14 hari bisa menjadi tanda-tanda komplikasi penyakit yang disebabkan virus, seperti infeksi bakteri sekunder.
  • Untuk sinusitis virus, gejalanya dapat berlangsung selama 3-4 minggu, tetapi juga akan membaik secara bertahap seiring waktu.

Mencari tanda-tanda demam ringan


Salah satu gejala infeksi virus paling umum adalah demam ringan. Ketika tubuh terinfeksi organisme berbahaya (dalam hal ini patogen virus), suhu internal akan meningkat dalam upaya membakar dan menghancurkan virus. Demam juga membantu memperlambat enzim tertentu dalam tubuh yang tanpa disadari membantu virus berkembang biak;

  • Gejala-gejala demam: Cek suhu tubuh dengan menggunakan termometer; jika suhu Anda di atas 37ºC, tetapi di bawah 38ºC, maka Anda demam ringan. Mungkin Anda juga berkeringat, menggigil, sakit otot, kehilangan nafsu makan dan umumnya merasa lemah.

Perhatikan sakit apa pun di kepala


Sakit kepala umumnya akan berkembang jika Anda terkena infeksi virus. Sering kali, sakit kepala akan datang apabila Anda demam atau tatkala tubuh mengeluarkan beberapa senyawa yang membuat bagian dalam tubuh Anda meradang;

  • Gejala-gejala sakit kepala: Karena sakit kepala dibawa oleh infeksi virus, Anda hampir selalu akan merasakannya di depan kepala (dahi). Sakit kepala bisa terasa tajam, berdenyut nyeri atau sakit yang terus menerus.

Waspada terhadap hidung berair


Salah satu gejala infeksi virus umum di pernapasan bagian atas adalah hidung berair. Anda mungkin merasakan banyak cairan mengalir keluar dari hidung atau di tenggorokan. Anda juga bisa merasa seolah hidung tersumbat dan tidak bisa mendapatkan banyak udara melalui hidung;

  • Hidung berair bisa menyebabkan batuk karena cairan dari hidung dapat menetes ke tenggorokan (dikenal dengan sebutan postnasal drip) dan dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan paru-paru, sehingga menyebabkan batuk.

Waspada terhadap sakit tenggorokan


Infeksi virus yang memengaruhi saluran pernapasan atas (yang meliputi hidung, rongga hidung, dan faring atas) umumnya menyebabkan sakit tenggorokan. Ini karena virus mengakibatkan peradangan di tenggorokan, yang mengiritasi lapisan yang menyelimuti tenggorokan;

  • Gejala-gejala sakit tenggorokan: Tenggorokan mungkin terasa bengkak dan Anda mungkin merasa sakit ketika menelan. Tenggorokan juga bisa terasa gatal atau panas dan iritasi.

Waspada dengan tanda-tanda virus gastrointestinal


Tidak menutup kemungkinan Anda mengalami gejala di pencernaan seperti mual, muntah atau diare; gejala-gejala ini akan muncul bila Anda terjangkit virus yang memengaruhi sistem pencernaan (termasuk perut dan usus). Virus gastrointestinal yang umum diantaranya adalah:

  • Rotavirus (umumya hanya menginfeksi anak-anak), Norovirus (virus paling umum dan disebut pengganggu perut), Adenovirus (ini juga umumnya hanya menginfeksi anak-anak) dan Astrovirus (umumnya adalah pengganggu perut yang lebih ringan dan lebih singkat).

Waspada terhadap nyeri otot di seluruh tubuh


Infeksi virus umumnya menyebar ke seluruh tubuh, memengaruhi seluruh tubuh Anda alih-alih hanya satu bagian tertentu. Salah satu cara virus menyebar adalah dengan menciptakan nyeri otot. Semua otot Anda, dari kepala hingga ujung kaki, akan terasa nyeri dan lelah;

  • Myalgia merujuk pada nyeri yang memengaruhi semua otot Anda. Beberapa orang menggambarkannya sebagai rasa nyeri yang menghancurkan otot.
  • Arthralgia merujuk pada nyeri sendi yang juga bisa terjadi.

Demikian beberapa cara untuk mendiagnosa kesehatan tubuh Anda apakah sakit yang Anda alami dalam hal ini disebabkan oleh infeksi virus ataukah karena infeksi bakteri. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan tambahan wawasan tentang ilmu kesehatan.

Newest
You are reading the newest post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar