Senin, 06 Maret 2017

Cara Membedakan Infeksi Virus dan Bakteri

Cara Membedakan Infeksi Virus dan Bakteri

Cara Membedakan infeksi Virus dan Bakteri
Infeksi virus ataupun bakteri dapat menyerang siapa saja. Baik virus maupun bakteri keduanya sama-sama akan menyebabkan Anda jatuh sakit. Namun demikian, penting untuk diketahui apakah sakit yang Anda derita disebabkan oleh infeksi virus ataukah bakteri.

Semua orang pernah mengalaminya dimana suatu hari Anda sedang mengerjakan rutinitas yang biasa, kemudian Anda tiba-tiba mulai merasakan tanda-tanda bahwa Anda mungkin akan jatuh sakit. Selang 24 jam kemudian Anda menjadi demam, hidung berair, atau sakit tenggorokan (dan kadang ketiganya). Dan pertanyaannya, apa yang membuat Anda merasa begitu sakit Kemungkinannya adalah infeksi virus (seperti pilek biasa) yang akan pergi dengan sendirinya, tetapi ada juga kemungkinan lain, yakni infeksi bakteri (seperti radang tenggorokan) yang membutuhkan obat resep untuk menyembuhkannya.

Baca juga artikel: Macam-macam Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Untuk mengetahui cara membedakan infeksi virus dan infeksi bakteri, dibawah ini diluas penjelasan lengkapnya.

Pahami apa itu virus


Pada dasarnya virus adalah materi genetik sederhana (asam nukleat) dengan selaput protein. Virus merupakan sel tidak lengkap dan oleh karena itu lebih kecil dari bakteri. Virus tidak dapat melakukan reproduksi sendiri, jadi harus menggunakan sel tubuh inang (dalam hal ini, kita) untuk bereproduksi, biasanya dengan membunuh sel dan membuat kita sakit dalam prosesnya. Gejala infeksi virus umumnya menyebar ke seluruh tubuh, tidak menyebabkan sakit atau iritasi hanya pada satu bagian tubuh yang spesifik;

  • Karena tidak dapat hidup dan berkembang biak sendiri serta berbahaya untuk tubuh inang, virus dianggap bersifat parasit.

Ketahui berapa lama infeksi virus berlangsung


Infeksi virus terbatas dengan sendirinya (artinya akan pergi sendiri dalam 3 hingga 10 hari). Beberapa hari pertama infeksi biasanya adalah yang terburuk tetapi Anda akan melihat kesembuhan bertahap dari waktu ke waktu;

  • Berikut adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda terkena infeksi virus atau bakteri - jika gejala Anda berlangsung lebih lama dari seminggu tanpa menjadi lebih baik, kemungkinan besar Anda terkena infeksi bakteri. Namun, gejala yang berlangsung lebih dari 14 hari bisa menjadi tanda-tanda komplikasi penyakit yang disebabkan virus, seperti infeksi bakteri sekunder.
  • Untuk sinusitis virus, gejalanya dapat berlangsung selama 3-4 minggu, tetapi juga akan membaik secara bertahap seiring waktu.

Mencari tanda-tanda demam ringan


Salah satu gejala infeksi virus paling umum adalah demam ringan. Ketika tubuh terinfeksi organisme berbahaya (dalam hal ini patogen virus), suhu internal akan meningkat dalam upaya membakar dan menghancurkan virus. Demam juga membantu memperlambat enzim tertentu dalam tubuh yang tanpa disadari membantu virus berkembang biak;

  • Gejala-gejala demam: Cek suhu tubuh dengan menggunakan termometer; jika suhu Anda di atas 37ºC, tetapi di bawah 38ºC, maka Anda demam ringan. Mungkin Anda juga berkeringat, menggigil, sakit otot, kehilangan nafsu makan dan umumnya merasa lemah.

Perhatikan sakit apa pun di kepala


Sakit kepala umumnya akan berkembang jika Anda terkena infeksi virus. Sering kali, sakit kepala akan datang apabila Anda demam atau tatkala tubuh mengeluarkan beberapa senyawa yang membuat bagian dalam tubuh Anda meradang;

  • Gejala-gejala sakit kepala: Karena sakit kepala dibawa oleh infeksi virus, Anda hampir selalu akan merasakannya di depan kepala (dahi). Sakit kepala bisa terasa tajam, berdenyut nyeri atau sakit yang terus menerus.

Waspada terhadap hidung berair


Salah satu gejala infeksi virus umum di pernapasan bagian atas adalah hidung berair. Anda mungkin merasakan banyak cairan mengalir keluar dari hidung atau di tenggorokan. Anda juga bisa merasa seolah hidung tersumbat dan tidak bisa mendapatkan banyak udara melalui hidung;

  • Hidung berair bisa menyebabkan batuk karena cairan dari hidung dapat menetes ke tenggorokan (dikenal dengan sebutan postnasal drip) dan dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan paru-paru, sehingga menyebabkan batuk.

Waspada terhadap sakit tenggorokan


Infeksi virus yang memengaruhi saluran pernapasan atas (yang meliputi hidung, rongga hidung, dan faring atas) umumnya menyebabkan sakit tenggorokan. Ini karena virus mengakibatkan peradangan di tenggorokan, yang mengiritasi lapisan yang menyelimuti tenggorokan;

  • Gejala-gejala sakit tenggorokan: Tenggorokan mungkin terasa bengkak dan Anda mungkin merasa sakit ketika menelan. Tenggorokan juga bisa terasa gatal atau panas dan iritasi.

Waspada dengan tanda-tanda virus gastrointestinal


Tidak menutup kemungkinan Anda mengalami gejala di pencernaan seperti mual, muntah atau diare; gejala-gejala ini akan muncul bila Anda terjangkit virus yang memengaruhi sistem pencernaan (termasuk perut dan usus). Virus gastrointestinal yang umum diantaranya adalah:

  • Rotavirus (umumya hanya menginfeksi anak-anak), Norovirus (virus paling umum dan disebut pengganggu perut), Adenovirus (ini juga umumnya hanya menginfeksi anak-anak) dan Astrovirus (umumnya adalah pengganggu perut yang lebih ringan dan lebih singkat).

Waspada terhadap nyeri otot di seluruh tubuh


Infeksi virus umumnya menyebar ke seluruh tubuh, memengaruhi seluruh tubuh Anda alih-alih hanya satu bagian tertentu. Salah satu cara virus menyebar adalah dengan menciptakan nyeri otot. Semua otot Anda, dari kepala hingga ujung kaki, akan terasa nyeri dan lelah;

  • Myalgia merujuk pada nyeri yang memengaruhi semua otot Anda. Beberapa orang menggambarkannya sebagai rasa nyeri yang menghancurkan otot.
  • Arthralgia merujuk pada nyeri sendi yang juga bisa terjadi.

Demikian beberapa cara untuk mendiagnosa kesehatan tubuh Anda apakah sakit yang Anda alami dalam hal ini disebabkan oleh infeksi virus ataukah karena infeksi bakteri. Semoga bermanfaat dan dapat memberikan tambahan wawasan tentang ilmu kesehatan.

Minggu, 05 Maret 2017

Jenis-jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Jenis-jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya

Jenis-jenis Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya
Artikel ini akan mengulas macam-macam jaringan tumbuhan beserta fungsinya. Seperti diketahui bahwa struktur jaringan tumbuhan terdiri dari beberapa bagian. Jaringan dapat terbentuk apabila sel-sel memiliki bentuk dan fungsinya yang sama, dan kemudian membentuk suatu organ misalnya akar dan batang.

Pengertian Jaringan


Dalam ilmu biologi, jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda mampu bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sementara cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

Baca juga artikel: Faktor-faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi ("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat dianggap telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas.

Macam-macam Struktur Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya


Tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua macam:

A. Jaringan Meristem (Embrionik) Tumbuhan

Pengertian Jaringan Meristem - Jaringan meristem adalah jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.

1. Ciri-Ciri Jaringan Mersitem

  • Ukuran sel yang kecil
  • Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
  • Sel berdinding tipis
  • Memiliki nukleus yang relatif besar
  • Vakuola berukuran kecil
  • Banyak mengandung sitoplasma
  • Selnya berbentuk kubus

2. Macam-macam Jaringan Meristem - Jaringan meristem dikelompokkan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut:

a. Macam-macam Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan

  • Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
  • Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
  • Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen). 

b. Macam-macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya

  • Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
  • Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)

B. Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan

Pengertian Jaringan Dewasa (Permanen) - Jaringan meristem dewasa adalah jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Jaringan ini sudah tidak mengalami pembelahan lagi atau tidak aktif.

1. Ciri-Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)

  • Tidak aktif membelah diri
  • Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
  • Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
  • Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
  • Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya

2. Macam-macam Jaringan Dewasa (Permanen) - Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut:

a. Jaringan Epidermis (Pelindung) - Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.

1). Ciri-Ciri Jaringan Epidermis

  • Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
  • Terdiri dari sel-sel hidup
  • Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
  • Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
  • Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi antosianin
  • Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
  • Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas. 

2). Fungsi-Fungsi Jaringan Epidermis - Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Macam-macam fungsi epidermis adalah sebagai berikut:

  • Membatasi penguapan
  • Penyerapan dan penyimpan air
  • Penyokong mekanik

b. Jaringan Parenkim (Dasar) - Jaringan parenkin (dasar) adalah jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.

1). Ciri-Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)

  • Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
  • Memiliki bentuk sel segi enam
  • Letak inti sel mendekati dasar sel
  • Mempunyai banyak vakuola
  • Dapat bersifat embrional dan meristematik
  • Mempunyai ruang antarsel 

2). Fungsi-Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar)

  • Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
  • Tempat berlangsungnya fotosintetis
  • Sebagai jaringan penyokong

3). Macam-macam Jaringan Parenkim (Dasar) - Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut:

  • Macam-macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya
  • Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis
  • Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering. 
  • Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula. 
  • Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp
  • Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air. 

Macam-macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya


  • Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas. 
  • Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar
  • Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya  
  • Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas

c. Jaringan Penyokong/Penguat (Mekanik) Tumbuhan - Jaringan penyokong/penguat adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penyokong (penguat) tumbuhan di bagi berdasarkan sifat dan bentuknya antara lain sebagai berikut:

1). Jaringan Kolenkim - Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim. Ada sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintetis. Kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi dalam memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal dan telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dam belas veskuler.

Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim


  • Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat
  • Dapat mengalami spesialisasi
  • Terdapat pada batang, daun dan biji
  • Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
  • Penebalan berupa selulosa
  • Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder

Fungsi-Fungsi Jaringan Kolenkim


  • Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan
  • Melindungi berkas pengangkut
  • Memperkuat jaringan parenkim

2). Jaringan Sklerenkim - Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri dari sel-sel mati. Sklerenkim memiliki dinding sel yang kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim terbagi dari dua macam berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan. Misalnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras.

Demikian penjelasan mengenai macam-macam jaringan tumbuhan beserta fungsinya. Semoga dapat memberikan referensi yang berguna serta dapat memberikan tambahan ilmu biologi yang bermanfaat bagi Anda.

Faktor-faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Faktor-faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Faktor-faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Macam-macam pendorong perdagangan internasional akan dikupas dalam artikel ini. Ada banyak sekali faktor-faktor pendorong perdagangan internasional, diantaranya sebagaimana yang diulas berikut ini.

Aktivitas perdagangan internasional tentunya didorong oleh sejumlah faktor sehingga dapat terjadi dan bergerak. Jika ada diantara kalian yang bertanya apa yang membuat perdagangan internasional dapat terjadi? serta mengapa perdagangan internasional dapat terjadi? maka Anda dapat melihat ke faktor-faktor perdagangan internasional. Faktor-faktor perdagangan internasional antara lain adalah seperti dijelaskan dibawah ini.

Pengertian Pedagangan Internasional


Pengertian perdagangan internasional menurut para ahli adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.

Baca juga artikel: Perbedaan Pajak dan Retribusi

Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Manfaat Perdagangan Internasional


Tentunya banyak sekali manfaat dari aktivitas perdagangan internasional yang bisa didapat oleh suatu negara, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Dapat menjalin persahabatan antar negara
  • Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
  • Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
  • Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Meskipun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi adakalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
  • Memperluas pasar dan menambah keuntungan
  • Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
  • Transfer teknologi modern
  • Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional


a. Perbedaan Iklim, Kesuburan Tanah, dan Keluasan Wilayah

Akibat adanya perbedaan iklim, kesuburan tanah dan keluasan wilayah yang dimiliki masing-masing negara menyebabkan terjadinya perbedaan hasil produksi masing-masing negara. Misalnya Indonesia yang memiliki kelebihan dalam produksi kayu olahan hutan tropis, sedangkan Jepang kekurangan kayu, maka terjadi kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Jepang di bidang perdagangan.

b. Perbedaan Kemilikan Faktor-Faktor Produksi

Perbedaan kepemilikan faktor produksi yang berupa kekayaan alam atau bahan baku modal, tenaga kerja dan keahlian membuat setiap negara menghasilkan barang dan jasa yang berbeda. Misalnya negara Indonesia memiliki tenaga kerja paramedia yang berlebihan sedangkan di Arab Saudi kekurangan tenaga kerja paramedis, maka terjadi kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi, sehingga banyak tenaga kerja paramedis indonesia yang berkerja di Arab Saudi.

c. Perbedaan Biaya Produksi Barang-Barang Industri

Di Indonesia tertentu, terkadang biaya produksi suatu barang lebih murah dari pada diproduksi oleh negara lain. Misal tekstil yang diproduksi di Indonesia bisa lebih murah dari pada tekstil yang diprokduksi di Amerika Serikat, karena pada industri tekstil di Indonesia banyak membutuhkan tenaga kerja manusia sementara harga tenaga kerja industri tekstil indonesia jauh lebih murah dari pada tenaga kerja di Amerika Serikat.

d. Keterbatasan Alat Pemuas Kebutuhan (Barang dan Jasa)

Di perlukan kerja sama dengan negara lain yang mampu menghasilkan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri, karena keterbatasan alat pemuas kebutuhan di masing-masing negara.

f. Kelebihan Hasil Produksi yang Terjadi di Masing-masing Negara

Adanya kelebihan hasil produksi di suatu negara sehingga perlu disalurkan ke negera lain yang memang membutuhkannya. Contohnya adalah Thailand yang terkenal sebagai negara surplus dalam produksi pertanian seperti beras dan gula pasir, sehingga produksi dua komoditi dari Thailand tersebut di ekspor ke Indonesia.

Demikian beberapa faktor yang menjadi pendorong aktivitas perdagangan internasional. Sejumlah poin yang saya sebutkan diatas sebenarnya hanya beberapa dari sekian banyak faktor yang menjadi elemen penentu. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberi tambahan pengetahuan bagi Anda.

Jumat, 03 Maret 2017

Pengertian Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif Serta Fungsinya

Pengertian Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif Serta Fungsinya

Pengertian Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif Serta Fungsinya
Setiap negara memiliki lembaga kenegaraan yang memainkan fungsi masing-masing. Di Indonesia ada lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Lalu apa peran dan fungsi dari masing-masing lembaga tersebut?

Dibawah ini diulas mengenai pengertian legislatif, yudikatif, dan eksekutif beserta fungsinya.

Pengertian Legislatif


Legislatif adalah badan deliberatif pemerintah dengan wewenang atau fungsi untuk membuat undang-undang. Legislatif dikenal dengan beberapa nama, yaitu parlemen, kongres, dan asembli nasional. Dalam sistem Parlemen, legislatif adalah badan tertinggi dan menunjuk eksekutif. Dalam Sistem Presidensial, legislatif adalah cabang pemerintahan yang sama dan bebas dari eksekutif. Sebagai tambahan atas menetapkan hukum, legislatif biasanya juga memiliki kuasa untuk menaikkan pajak dan menerapkan budget dan pengeluaran uang lainnya. Legislatif juga kadangkala menulis perjanjian dan memutuskan perang. Di Indonesia, wujud badan legislatif adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Fungsi Legislatif


Legislatif atau DPR memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.
  • Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
  • Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan undang-undang.

Pengertian Eksekutif


Eksekutif adalah salah satu cabang pemerintahan yang memiliki kekuasaan dan bertanggungjawab terhadap penerapan hukum. Contoh paling umum dalam sebuah cabang eksekutif disebut ketua pemerintahan. Eksekutif dapat merujuk kepada administrasi, dalam sistem presiden, atau sebagai pemerintah, dalam sistem parlementer. Di Indonesia, wujud eksekutif adalah presiden.

Fungsi Eksekutif


Eksekutif pada dasarnya memiliki banyak fungsi, dan berikut ini beberapa fungsi yang ada pada eksekutif:

  • Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan legislatif.
  • Mengangkat duta dan konsul
  • Memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya kepada warga negara Indonesia atau warga negara asing yang telah berjasa mengharumkan nama Indonesia.
  • Menerima duta dari negara lain.

Pengertian Yudikatif


Seperti dijelaskan diatas bahwa legislatif adalah DPR, dan eksekutif adalah presiden, serta wakil presiden dan para menteri anggota kabinet, maka yudikatif adalah lembaga yang mengemban tugas untuk mengawal serta memantau jalannya perundang-udangan atau penegakan hukum. Di Indonesia, wujud yudikatif adalah Mahkamah Agung (MA), dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Fungsi Yudikatif


Fungsi-fungsi yudikatif yang bisa dispesifikasikan kedalam daftar masalah hukum berikut: Criminal law (petty offense, misdemeanor, felonies); Civil law (perkawinan, perceraian, warisan, perawatan anak); Constitution law (masalah seputar penafsiran kontitusi); Administrative law (hukum yang mengatur administrasi negara); International law (perjanjian internasional).

Baca juga artikel: Perbedaan Pajak dan Retribusi

1. Criminal Law, penyelesaiannya biasanya dipegang oleh pengadilan pidana yang di Indonesia sifatnya berjenjang, dari Pengadilan Negeri (tingkat kabupaten), Pengadilan Tinggi (tingkat provinsi, dan Mahkamah Agung (tingkat nasional). Civil law juga biasanya diselesaikan di Pengadilan Negeri, tetapi khusus umat Islam biasanya dipegang oleh Pengadilan Agama.

2. Constitution Law, kini penyelesaiannya ditempati oleh Mahkamah Konstitusi. Jika individu, kelompok, lembaga-lembaga negara mempersoalkan suatu undang-undang atau keputusan, upaya penyelesaian sengketanya dilakukan di Mahkamah Konstitusi.

3. Administrative Law, penyelesaiannya dilakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara, biasanya kasus-kasus sengketa tanah, sertifikasi, dan sejenisnya.

4. International Law, tidak diselesaikan oleh badan yudikatif di bawah kendali suatu negara melainkan atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Demikian ringkasan pengertian Legislatif, Yudikatif, dan Eksekutif serta fungsi masing-masing, semoga bermanfaat dan dapat memberi tambahan pengetahuan tentang sistem pemerintahan di Indonesia.

Perbedaan Pajak dan Retribusi

Perbedaan Pajak dan Retribusi

Perbedaan Pajak dan Retribusi
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan yang disebut pajak. Sementara itu, selain pajak kita juga mengenal yang namanya retribusi, lalu apa perbedaan pajak dan retribusi? Artikel ini akan mengulas perbedaan diantara keduanya.

Ada beberapa hal yang membedakan antara pajak dan retribusi, dan secara definisi pajak dan retribusi dibedakan oleh hal-hal berikut:

Definisi Pajak


Pengertian pajak adalah kontribusi wajib rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan. Bagi wajib pajak, mereka tidak akan mendapat balasan secara langsung. Pajak dipungut pemerintah berdasarkan norma-norma hukum guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Contoh pajak diantaranya adalah PPh dan PPN.

Definisi Retribusi


Pengertian retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang (pribadi) atau badan. Contoh retribusi diantaranya adalah retribusi parkir dan retribusi sampah.

Baca juga artikel: Macam-macam Perjanjian Internasional dan Contohnya

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau umum. Kendati pajak dan retribusi berbeda namun keduanya mempunyai fungsi yang sama, yaitu sebagai sumber pendapatan. Contoh retribusi antara lain adalah karcis parkir kendaraan, karcis pasar, karcis masuk terminal, dan sebagainya.

Ciri-ciri Pajak dan Retribusi


Sesuai dengan pengertian dijelaskan diatas, maka ciri-ciri pajak dapat diuraikan sebagai berikut:

Pajak merupakan iuran wajib yang bersifat dapat dipaksakan, sedangkan retribusi bersifat tidak dipaksakan. Artinya, apabila wajib pajak tidak memenui kewajibannya (membayar pajak) sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, maka wajib pajak tersebut dapat dikenakan sanksi atau hukuman. Sebuah contoh : Jika Anda memiliki kendaraan bermotor maka setiap tahunnya Anda wajib membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Jika Anda tidak membayar, maka kendaraan Anda dapat disita oleh pihak berwajib. Dan apabila Anda tidak membayar retribusi sampah, maka dinas kebersihan tidak akan memaksakan, Anda hanya tidak akan memperoleh pelayanan pengangkutan sampah dari mereka.

Seperti yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 23 ayat (2) yang menyebutkan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga ketertiban perpajakan dan untuk melindungi warga negara dari pemungutan yang sewenang-wenang atau melampaui batas kewajaran.

Wajib pajak tidak akan mendapatkan balas jasa secara langsung, sedangkan pembayar retribusi mendapat balas jasa secara langsung. Artinya, para wajib pajak yang telah membayar pajak tidak akan mendapatkan balas jasa berupa barang maupun uang, akan tetapi dengan pembayaran pajak tersebut para wajib pajak akan memperoleh manfaat secara tidak langsung, yaitu berupa tersedianya fasilitas-fasilitas umum dari pemerintah, seperti jalan, pasar, sekolah, dan lain sebagainya. Contohnya ketika kita membayar Pajak Penghasilan (PPh), kita tidak mendapatkan apapun, namun secara tidak langsung kita telah membantu pembangunan fasilitas umum yang disediakan oleh negara.

Pajak dan retribusi digunakan untuk kepentingan umum. Pajak yang dipungut pemerintah digunakan untuk membiayai pengeluaran yang bersifat umum, seperti penyediaan sarana dan prasarana, pelayanan pemerintah berupa pendidikan, kesehatan, keamanan, dan masih banyak lagi.

Dasar Pemungutan Pajak


Pemungutan pajak tentu memiliki dasar, terdapat aturan-aturan yang mendasarinya. Pajak merupakan sumber pendapatan negara dan prosedur pemungutannya harus berdasarkan undang-undang. Undang-undang yang mengatur tentang perpajakan harus berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, undang-undang perpajakan harus disesuaikan dengan kepentingan pembangunan sekarang. Berikut ini merupakan dasar-dasar dalam pemungutan pajak:

  • UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
  • UU No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (PPh).
  • UU No. 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN dan PPnBM).
  • UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
  • UU No. 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Prinsip-prinsip Pemungutan Pajak


Agar pemungutan pajak benar-benar efektif, terdapat lima prinsip yang harus dijalankan dalam pelaksanaan pemungutan pajak, yaitu:

a. Prinsip Keadilan ( Equity Equity)

Keadilan dalam pemungutan pajak artinya pajak dikenakan secara umum dan sesuai dengan kemampuan wajib pajak atau sebanding dengan tingkat penghasilannya.

b. Prinsip Kepastian (Certainty)

Pemungutan pajak harus dilakukan dengan tegas, jelas, dan ada kepastian hukum. Hal ini dimaksudkan agar mudah dimengerti oleh wajib pajak dan memudahkan administrasi.

c. Prinsip Kecocokan/Kelayakan ( Convience Convience)

Pajak yang dipungut hendaknya tidak memberatkan wajib pajak. Artinya pemerintah harus memerhatikan layak atau tidaknya seseorang dikenakan pajak sehingga orang yang dikenai pajak akan senang hati membayar pajak.

d. Prinsip Ekonomi ( Economy Economy)

Pada saat menetapkan dan memungut pajak harus mempertimbangkan biaya pemungutan pajak. Sudah semestinya untuk dihindari biaya pemungutannya lebih tinggi dari pajak yang dikenakan.

Unsur-unsur Pajak


Merujuk pengertian pajak di atas, setiap pajak terdiri atas beberapa unsur, dan berikut ini unsur-unsur dalam pajak :

a. Subjek Pajak

Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu, misalnya pegawai, pengusaha, dan perusahaan. Setiap wajib pajak wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak setempat, kemudian wajib pajak akan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai tanda pengenal. Wajib pajak harus melaporkan kekayaan dan jumlah pajak yang menjadi tanggungannya kepada kantor pelayanan pajak setempat setiap tahun.

b. Objek Pajak

Objek pajak adalah sesuatu yang dikenakan pajak, misalnya penghasilan seseorang yang melebihi jumlah tertentu, tanah, bangunan, laba perusahaan, kekayaan, mobil. Apabila setiap tahun ayah kalian membayar pajak bumi dan bangunan (PBB), tanah dan bangunan yang dimiliki ayah kalian dikatakan sebagai objek pajak.

c. Tarif Pajak

Tarif pajak adalah ketentuan besar kecilnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya. Semua jenis pajak mempunyai tarif yang berbeda-beda. Tarif pajak untuk pajak bumi dan bangunan berbeda dengan tarif pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Perbedaan tarif pajak disebabkan oleh karena sistem pajak Indonesia yang menggunakan sistem tarif pajak progresif sehingga pemerintah menyusun kebijakan-kebijakan yang membedakan tarif pajak sesuai dengan keadaan ekonomi negara dan program pembangunan.

Demikian ulasan ringkas mengenai perbedaan pajak dan retribusi yang pastinya sangat penting untuk kita ketahui bersama sebagai bahan wawasan, semoga artikel ini berguna dan dapat memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat.

Jenis-jenis Perjanjian Internasional dan Contohnya

Jenis-jenis Perjanjian Internasional dan Contohnya

Jenis-jenis Perjanjian Internasional
Dalam hubungan internasional kita mengenal yang namanya perjanjian internasional, lalu apa sajakah macam-macam perjanjian internasional itu dan seperti apa saja contohnya?

Perjanjian internasional terbagi menjadi beberapa jenis, dan artikel ini akan mengulas sebagian darinya. Mengulang bahasan secara singkat mengenai pengertian perjanjian internasional secara umum, dimana ada banyak pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian perjanjian internasional, sehingga pembahasan ini akan mengulang ulasan dari pengertian perjanjian internasional secara umum sebelum masuk ke jenis-jenis perjanjian internasional dan contohnya.

Pengertian Perjanjian Internasional Secara Umum


Pengertian perjanjian internasional adalah suatu perjanjian atau kesepakatan yang dibuat berdasarkan hukum internasional yang melibatkan beberapa pihak yang berupa negara atau hukum internasional.

Macam-macam Perjanjian Internasional


Setelah memahami pengertian perjanjian internasional secara umum, selanjutnya kita melangkah ke bahasan macam-macam perjanjian internasional beserta contohnya. Macam-macam perjanjian internasional yang dibagi atas beberapa kategori atau bagian seperti macam-macam perjanjian internasional berdasarkan jumlah peserta, berdasarkan sifatnya, berdasarkan isinya, berdasarkan prosesi tahapan pembentukannya, berdasarkan subjeknya.

Contoh Perjanjian Internasional


Pembahasan jenis-jenis perjanjian internasional diantaranya adalah seperti diulas dibawah ini:

1. Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Jumlah Peserta

  • Perjanjian Bilateral : Pengertian perjanjian bilateral adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak subjek hukum internasional (negara, takhta suci, kelompok pembebasan, dan organisasi internasional). Contoh perjanjian bilateral : Perjanjian bilateral di indonesia dan india di bidang pertahanan dan ekonomi pada tahun 2011, perjanjian bilateral indonesia dan vietnam dibidang kebudayaan dan hukum pada tahun 2011. 
  • Perjanjian Multilateral : Pengertian perjanjian multilateral adalah perjanjian yang dilakukan oleh lebih dari dua pihak. Contoh perjanjian multilateral : Konvensi wina 1969 yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mengadakan akibat-akibat tertentu.

2. Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Sifatnya atau Fungsinya

  • Treaty Contract : Pengertian treaty contract adalah perjanjian yang hanya mengikat pihak-pihak yang melakukan atau mengadakan perjanjian. Contoh perjanjian treaty contract :  
  • Law Making Treaty : Pengertian law making treaty adalah perjanjian yang akibat-akibatnya menjadi dasar ketentuan atau kaidah hukum internasional. Contoh perjanjian law making treaty : Konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan bagi korban perang, konvensi wina (1961) tentang hubungan diplomatik, konvensi tentang hukum laut tahun 1958. 

3. Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Isinya

  • Politik : Perjanjian internasional dalam segi politik adalah perjanjian yang mengenai politik. Contoh : Pakta pertahanan dan perdamaian seperti  NATO, ANZUS, dan SEATO. 
  • Ekonomi : Perjanjian internasional dalam segi ekonomi adalah perjanjian mengenai ekonomi. Contoh : Bantuan perekonomian dan perdagangan 
  • Hukum : Perjanjian internasional dalam segi hukum adalah perjanjian yang mengenai hukum. Contoh : Status kewarganegaraan
  • Kesehatan : Perjanjian internasional dalam segi kesehatan adalah perjanjian yang mengenai kesehatan. Contoh : Karantina dan penanggulangan pada wabah penyakit. 

4. Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Prosesi Tahapan Pembentukannya

  • Perjanjian Bersifat Penting : perjanjian bersifat penting adalah perjanjian yang dibuat dengan melalui proses perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi. 
  • Perjanjian Bersifat Sederhana : perjanjian bersifat sederhana adalah perjanjian yang dibuat dengan melalui dua tahap yaitu : perundingan dan penandatanganan. 

5. Macam-Macam Perjanjian Internasional Berdasarkan Subjeknya

  • Perjanjian antar banyak Negara yang merupakan sumber subjek hukum internasional. 
  • Perjanjian antar negara dan subjek hukum lainnya. Contohnya : organisasi internasional tahta suci (vatikan) dengan organisasi MEE. 
  • Perjanjian antar sesama subjek hukum internasional selain dari negara yaitu perjanjian yang dilakukan antar organisasi-organisasi internasional lainnya. Contoh : MEE dan ASIAN

Demikian artikel singkat yang mengulas tentang macam-macam perjanjian internasional beserta beberapa contohnya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi Anda.